CERITA 1
ANWAR
SI PELUPA
“Formula for youth:Keep your enthusiasm and forget your
ages”
{Rahasia tetap muda=
tetap antusias dan lupakan usiamu}
Seperti biasanya, Anwar yang masih
duduk di kelas 5 SD minta izin kepada ayahnya untuk pergi ke sekolah. Anwar
berkata, “Pah, aku ke sekolah dulu yah?” Lalu ayahnya menjawab, “Ya, berangkat
sana. Hati-hati ya! Jangan ada yang lupa!. . .Eh celana kamu mana? Kenapa kamu
nggak pake celana?” Dengan terkejut Anwar menjawab, “Oh iya . . . .aduh aku
lupa ya! Hah . . aku lupa pake celana...” Anwar berlari dengan segera masuk
kembali ke kamarnya dengan wajah malu, “$%#&$, dasar kamu pelupa!”
Keesokan harinya, seperti biasa Anwar
hendak berangkat ke sekolah, dan seperti biasa ia juga berpamitan pada ayahnya.
“Pah, aku mau ke sekolah dan hari ini aku sudah pake celana dan sudah tidak ada
lagi yang ketinggalan!’’ Lalu ayahnya berkomentar, “Kamu yakin? Lalu buku
gambarmu mana?” Dengan terkejut Anwar
menjawab, “Oh iya Pah, waduh, aku lupa lagi!” Lalu papanya dengan jengkel
berkata, “Kamu ini! Masih kecil saja sudah pikun, bagaimana kalau sudah tua?”
Keesokan harinya Anwar seperti biasa
minta izin lagi kepada ayahnya. Anwar berkata, “Pah, hari ini aku mau berangkat
ke sekolah dan semuanya sudah komplit, mulai dari seragam sekolah, tas, sepatu,
buku gambar, dan penggaris, semuanya sudah oke! Tidak ada yang aku lupa hari
ini!” Namun tiba-tiba saja ayahnya memukul pantat Anwar . . . .plakkk . . .. plakkkh. . . dan dengan
kesal ayahnya berkata, “Dasar pelupa kau Anwar, hari ini adalah hari Minggu,
tahu! Ayo cepatan, kita harus ke gereja, ganti pakaianmu!!”
Lupa
merupakan penyakit manusia yang kadang-kadang menyerang juga anak muda. Namun umumnya menyerang orang-orang
tua dan sepertinya itu hal yang alami.
Seorang pujangga besar bernama John
Newton(1979), yang terkenal dengan pujian abadi, “Amazing Grace” pernah
megungkapkan suatu ungkapan yang luar biasa. Dia menyadari bahwa dia seorang
yang sangat berdosa, dan memang selama puluhan tahun John Newton muda, hidup
dalam jalan hidup yang salah. Di akhir hidupnya ia berkata, “My memory is
nearly gone, but I remember two things: I am a great sinner and Jesus christ is
great Savior!” (“Ingatan saya mungkin hampir hilang, tetapi saya ingat 2 hal:
Saya adalah pendosa besar dan Yesus Kristus adalah Juruselamat Besar”).
John banyak melupakan segala sesuatu
karena usianya, tetapi ia selalu mengingat satu hal yang terpenting di dalam
hidupnya bahwa Tuhan mengasihinya. Bahwa Tuhan dengan anugrah-Nya yang besar
telah menyelamatkannnya dan ia dapat mengandalkan Tuhan dalam segala aspek
kehidupannya.
Mungkin Anda seorang pelupa, it’s OK!
Tapi ingat satu hal seperti yang John Newton
ingat. Karena Tuhan kita adalah setia danTuhan tidak pernah lupa apalagi
melupakan anak-anak-Nya.
Alkitab
berkata, “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak
menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku, Tuhan,
tidak akan melupakan engkau.” (Yes 49:15)
Bebahagialah mereka yang selalu
mengingat Tuhan dalam keseharian mereka, yang hidupnya bergantung dan berharap
pada Tuhan.
1 komentar:
tolong seerr cerita maling kundang
Posting Komentar