Senin, 19 Mei 2014

Resensi Film: Gridilon Gang

Resensi Film : Gridiron Gang
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     

Based on true story  di Amerika Serikat film Gridilon Gang yang dibintangi oleh Dwayne “The Rock” Johnson dirilis. Film ini mengisahkan kehidupan remaja-remaja di AS yang terlibat dalam tindak kriminalitas dan kenakalan remaja lainnya.  Hal ini disebabkan oleh kehidupan mereka yang broken home, mereka haus akan kasih sayang dan akhirnya harus mencarinya di kehidupan jalanan. Kehidupan jalanan yang penuh dengan masalah kriminalitas, seperti pembunuhan, pertikaian, narkotika, hingga pada permusuhan antar gang-gang pun bisa terjadi. Karena kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat akhirnya mereka harus mengakhiri perjalanan dan kehidupannya di dalam penjara. Keadaan kehidupan penjara yang penuh dengan orang-orang yang pernah melakukan kriminalitas tentu sangat berbeda dengan kehidupan normal pada umumnya. Mereka yang sudah terbiasa hidup dengan kekerasan dan perkelahian harus tunduk pada peraturan yang ditetapkan.
Sean porter (Johnson) yang bekerja di salah satu penjara di AS, berhadapan langsung dengan remaja-remaja yang bermasalah ini. Ia adalah sosok yang  penuh dengan semangat untuk memperbaiki kehidupan remaja dan tahanan lain yang dipenjara. Dengan hatinya ia mampu membuktikan kepada para tahanan ini bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat berharga dan patut untuk dihargai. Selanjutnya, Willie Weathers (seorang remaja yang ditahan karena membunuh ayahnya) bersama dengan tahanan lainnya (Junior, Maddock, Kelwins, Kenny dan yang lainnya)  mampu membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang yang mempunyai bakat dan tidak hanya dikenal sebagai orang yang selalu membuat keonaran. Dalam pelatihan baseball di penjara tersebut, mereka  mampu menunjukan prestasi mereka meskipun tidak sepenuhnya menghapus kenakalan-kenakalan mereka secara menyeluruh. Selesai masa tahanan, Junior akhirnya mendapatkan pekerjaan tetap, beberapa diantaranya melanjutkan sekolahnya, sedangkan Willie mendapatkan beasiswa di sekolah baseball.
Film ini memberikan inspirasi bukan hanya kepada para remaja saja namun kepada para orang tua, guru, dan kalangan masyarakat. Pencarian jati diri oleh remaja seringkali disalahartikan oleh orang tua sehingga mereka melarang anak-anak untuk tidak melakukan ini dan itu tanpa memperhatikan bakat anak-anak pada masa itu. Akibatnya remaja-remaja ini merasa lebih nyaman berada di lingkungan teman-temannya, namun lingkungan luar dan pergaulan perlu disaring sehingga anak-anak tidak mendapat pengaruh negatif. Dengan demikian, orang tua harus memperhatikan dengan siapa anak-anaknya bergaul.
Selanjutnya, seorang pengajar, guru ataupun pendidik seperti Sean Porter, patut untuk diteladani. Kegigihannya dalam mendidik dan membimbing anak-anak ini memberikan suatu motivasi tersendiri. Ia memberikan kesempatan kepada orang-orang yang pernah membuat kesalahan sehingga sebagai seoarang pendidik atau pengajar kita tidak boleh memvonis anak didik kita terhadap kesalahan yang mereka perbuat. Ini membuktikan kepada kita bahwa “ADA ALASAN TERSENDIRI BAGI SESEORANG UNTUK MELAKUKAN SUATU TINDAKAN”. J J J (I.L)

Jumat, 09 Mei 2014

Selamat Datang

Serba-Serbi Pelajar
Sebuah Blog dari Pembelajar untuk Pembelajar
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=JiTz2i4VHFw

"If A is a success in life, 
then A equals x plus y plus z. 
Work is x; y is play; and z is keeping your mouth shut."
(Albert Einstein)